Selasa, 26 April 2011

PROPOSAL KEGIATAN SEKOLAH

PROPOSAL
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2011 /2012


A. DASAR PEMIKIRAN
Osis sebagai organisasi formal di sekolah merupkan wadah yang menampung reativitas dan aktivitas siswa. Berdasar pada fungsi yang dimiliki oleh OSIS itulah, maka perlu adanya sebuah usaha untuk mengembangkan potensi dan kreativitas para anggotanya. Salah satu peran OSIS dalam mewujudkan fungsinya itu ialah mengadakan pengkaderan agar ddapat menghindari terjadinya lost generation
Pengkaderan yang dilaksanakan oleh OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON dilaksanakan dalam bentuk Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Melalui kegiatan ini diharpkan calon Pengurus OSIS yang akan datang memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi terhadap organisasi yang didiaminya. Untuk mewujudkan hal ini di atas OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON memandang perlu mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang dilaksanakan OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON untuk mewujudkan harapan sebagaimana tertera pada Dasar Pemikiran di atas adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang hendak dicapai setelah mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa adalah siswa diharpkan :
1. Mengerti dan memahami arti pentingnya suatu organisasi
2. Menumbuhkan sikap tanggung jawab an disiplin diri terhadap organisasi
3. Memperoleh bekal keterampilan dan pengetahuan dasar – dasar berorganisasi
4. Menanamkan sikap mandiri, tanggung jawab dan rasa memiliki yang kuat sebagai calon pemimpin dan anggota masyarakat
5. Mampu menerapkan suatu konsep keeffektifan dan keberhasilan suatu organisasi

D. MANFAAT YANG AKAN DIPEROLEH
Dari kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) akan diperoleh manfaat yang dapat dirasakan oleh calon pemimpin berupa penambahan wawasan, pemrolehan pengalaman pengembangan, minat, bakat dan jaminan masa depan

E. TEMA KEGIATAN
“ Menggali Potensi Menuju Citra Diri’

F. WAKTU PELAKSANAAN DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Waktu Kegiatan : Tanggal 29 April s.d 30 April 2011
2. Tempat Kegiatan : Gedung SMP / SMA / SMK - CIREBON

G. BENTUK KEGIATAN
Dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dilaksaakan bentuk – bentuk egiatan sebagai berikut :
1. Penyampaian Materi tentang :
• Keorganisasian
• AD / ART OSIS
• Kepemimpinan
• Teknik Berdiskusi
• Rhetorika dan Protokoler
• Teknik Pembuatan Proposal dan Pertanggungjawaban
• Kesekretariatan
• Tata cara Upacara Bendera
• Dinamika Kelompok
• Tata Cara Bersidang
2. Evaluasi
3. Demonstrasi
4. Simulasi

H. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah siswa – siswi SMP / SMA / SMK - CIREBON kelas X. AP2 yang telah lulus dalam tahap penyeleksian atau berdasarkan ketentuan lain yang mengesahkannya. Peserta seluruhnya berjumlah 42 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Peserta Laki – laki : 21 orang
2. Peserta Perempuan : 21 orang

I. PANITIA PELAKSANA
Pelaksana kegiatan ini adalah pengurus OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON periode 2011– 2012 dengan komposisi kepnitiaan sebagaimana terlampir :

J. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ini berasal dari
Dari BOS : RP. 1.510.000,-
JUMLAH : Rp. 1.510.000,-

K. RINCIAN BIAYA
Biaya yang diperoleh dari sumber – sumber di atas dialokasikan untuk keperluan pengeluaran sebagai berikut :
a. Administrasi dan Kesekretariatan : Rp. 350.000,-
b. Vakasi Pembimbing dn Instruktur : Rp. 400.000,-
c. Konsumsi : Rp. 450.000,-
d. Peralatan : Rp. 100.000,-
e. Dokumentasi : Rp. 80.000,-
f. P3K : Rp. 50.000,-
g. Biaya tak terduga : Rp. 80.000,-
JUMLAH : Rp. 1.510.000,-

L. PENUTUP DAN PENGESAHAN
Demikian proposal ini dibuat untuk dijadikan pedoman pelaksanan kegiatan. Hal – hal lain yang belum diatur dalam proposal ini akan dibuat kemudian
                                                                                                                Cirebon, .....................20.....
 Mengetahui,                                                                                  Panitia LDKS OSIS  Ketua                                                                                                      Sekretaris 



( .......................... )                                                                                    ( .......................... )

Menyetujui,
Kepala SMP / SMK / SMA CIREBON



( ........................................ )


SUSUNAN PANITIA LDKS OSIS SMK PGRI 1 PALIMANAN - CIREBON
TAHUN 2011


A. Pelindung : 1. Kepala SMP / SMA / SMK - CIREBON
2. Pembina OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON
3. Pembina Pramuka SMP / SMA / SMK - CIREBON
B. Penanggung Jawab : Ketua OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON
C. Panitia Pengarah (Staring Commitee)
Koordinator : Nazril Saputra
Anggota : Andra Agustian
Danang Sulistyo
Dhani Ahmad Prasetyo
Yoyo
D. Panitia Pelaksana ( Organizing Commitee)
Ketua : Lukman Hakim
Wakil Ketua : Tamara Sri Hartati
Sekretaris : Bunga Mayangsari
Wakil sekretaris : Suci Wulandari
Bendahara : Kiki Amaliah

SEKSI – SEKSI
a. Konsumsi : 1. Ike Nurmalasari
2. Neng Lia Nurmalasari
b. Dekorasi/peralatan : 1. Ramdan Febrian
2. Yogi Suharto Putra
3. Hepi Salma
c. Publikasi / Dokumentasi : 1. Septi Setianingsih
2. Sintya Amalia Putri
d. P3K / K5 : 1.Meri Andani Laksono
2.Aning Kusumawati
3.Nia Nilasari
Pengurus : semua anggota OSIS 2010

                                                                                                             Cirebon, ......................20.....
Mengetahui,                                                                                  Pengurus LDKS OSIS Ketua                                                                                                      Sekretaris 



( .......................... )                                                                                    ( .......................... )

Megetahui,
Pembina OSIS SMP / SMK / SMA



( ........................................ )



SUSUNAN PANITIA / PEMBINA
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS SMK PGRI 1 PALIMANAN - CIREBON



A. Pelindung : Kepala OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON
Penasehat : Wakil Kepala Sekolah SMP / SMA / SMK - CIREBON
Penanggung jawab : Pembina OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON
B. Panitia Pengarah (Staring Commitee)
Ketua : Dodi Sobari, S.Pd
Sekretaris : Diding Nurhayadi
Bendahara : Nining, S.Pd
Anggota : Deni Herdiana, S.Pd
Yudi Wahyudi, S.Pd

                                                                                     Cirebon, ......................20.....
                                                                                                     Kepala SMP / SMK / SMA CIREBON



                                                                                                    ( ........................................ )





DAFTAR PESERTA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON


NO                                                  NAMA                                    TANDA TANGAN

-----------------------------------------------------------------------------------------





PROPOSAL
KEMAH BERSAMA SELURUH EXTRAKURIKULER
SMP / SMA / SMK - CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2011 /2012


I. PENDAHULUAN
Dalam pembinaan dan pengembangan diri generasi muda, menggunakan pendidikan Non formal, kami adakan kemah bersama seluruh extrakurikuler SMP / SMA / SMK - CIREBON agar dapat meningkatkan kesadaran terhadap eksistensi generasi muda yang bertaqwa, berbudi pekerti luhur, sehat rohani dan jasmani, serta memiliki tanggung jawab dan solidaritas yang tinggi dan mempunyai sifat kemandirian.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah :
1. Agar siswa dan siswi SMP / SMA / SMK - CIREBON bisa lebih menunjukan ketanggung jawabannya, kemadirian dan juga kesolidaritasan yang tinggi sesama orang lain.
2. Memiliki wawasan intelektual dalam kehidupan sehari-hari.

III. JENIS KEGIATAN
Adapun jenis kegiatan yang kami laksanakan adalah :
1. Pengujian wawasan / pengembaraan
2. Mengadakan upacara api unggun / penyalaan api unggun
3. Perlombaan-perlombaan
4. Permainan
Dan setiap siswa / siswi wajib mengikuti kegiatan tersebut, baik secara perorangan atau kelompok.

IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Hari : Sabtu s/d Minggu
2. Tanggal : 29 s/d 30 April 2011
3. Waktu : 13.00 wib s/d Selesai
4. Tempat : Gedung SMP / SMA / SMK - CIREBON

V. PESERTA
Seluruh siswa SMK PGRI 1 Palimanan yang telah di setujui oleh orang tuanya.
a. Peserta kelas I
Putra : 153 Orang
Putri : 135 Orang
b. Peserta kelas II
Putra : 20 Orang
Putri : 25 Orang
c. Peserta Kelas III
Putra : 15 Orang
Putri : 13 Orang
Jumlah Keseluruhan : 361 Orang

VI. TEMA KEGIATAN
“ Penggemblengan Mentalis Siswa-Siswi SMP / SMA / SMK - CIREBON”
VII. ANGGARAN BIAYA
A. Perkiraan Pendapatan
1. Pendapatan persiswa kelas I
288 x Rp. 10.000,- : Rp. 2.880.000,-
2. Pendapatan persiswa kelas II dan III
65 x Rp. 5.000,- : Rp. 325.000,-
3. Bantuan dari sekolah : Rp. 1.000.000,-
Jumlah : Rp. 4.205.000,-
B. Perkiraan Pengeluaran
1. Sewa mobil truck PP : Rp. 1.500.000,-
2. Sewa tenda panitia dan PMI : Rp. 500.000,-
3. Konsumsi : Rp. 1.500.000,-
4. Sewa keamanan : Rp. 250.000,-
5. Sound sistem dan diesel : Rp. 700.000,-
Jumlah : Rp. 4.450.000,-

VIII. HARAPAN
Semoga siawa dan siswi dapat menjadi anak yang bertanggung jawab dan semoga dapat menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan semoga ilmu yang sudah kita dapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

IX. PENUTUP DAN PENGESAHAN
Demikian proposal yang kami buat, agar mendapatkan bantuan dan dukungan sepenuhnya dari semua pihak yang terlibat.
Mudah-mudahan dengan kerjasama dan partisipasinya, semoga dapat berguna dalam melancarkan kegiatan tersebut
                                                                                                             Cirebon, .......................20.....
Mengetahui,                                                                                  Panitia Kemah Bersama Ketua                                                                                                      Sekretaris 



( .......................... )                                                                                    ( .......................... )

Menyetujui,
Kepala SMP / SMK / SMA



( ........................................ )



SUSUNAN PANITIA KEMAH BERSAMA SELURUH EKSTRAKURIKULER
SMP / SMA / SMK - CIREBON TAHUN 2011


A. Pelindung : 1. Kepala SMP / SMA / SMK - CIREBON
2. Pembina SMP / SMA / SMK - CIREBON
3. Pembina Pramuka SMP / SMA / SMK - CIREBON
B. Penanggung Jawab : Ketua SMP / SMA / SMK - CIREBON
C. Panitia Pengarah (Staring Commitee)
Koordinator : Hendra Saputra
Anggota : Jefri Nugraha
Adrian Nasution
Rangga Dwi Setya
Toni Bagaskara
D. Panitia Pelaksana ( Organizing Commitee)
Ketua : Rizal Renaldi
Wakil Ketua : Wulan Tri Anugrah
Sekretaris : Desi Mulan Sari
Wakil sekretaris : Adinda Sri Hayati
Bendahara : Neneng Anjarwati

SEKSI – SEKSI
a. Konsumsi : 1. Rita Sugandhi
2. Ria Amalia
b. Dekorasi/peralatan : 1. Richo Febrian
2. Denis Saputra
c. Publikasi / Dokumentasi : 1. Kiki Purnamasari
2. Sinta Bella
d. P3K / K5 : 1.Suci Permatasari
2.Linda Lindiasari
Pengurus : Semua Anggota OSIS 2011

                                                                                                         Cirebon, ...............20.....
Mengetahui,                                                                                  Pengurus  OSIS ....... Ketua                                                                                                      Sekretaris 



( .......................... )                                                                                    ( .......................... )

Megetahui,
Pembina OSIS SMP / SMK / SMA



( ........................................ )



SUSUNAN PANITIA / PEMBINA
LATIHAN KEMAH BERSAMA SELURUH EKSTRAKURIKULER
OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON



A. Pelindung : Kepala SMP / SMA / SMK - CIREBON
Penasehat : Wakil Kepala Sekolah SMP / SMA / SMK - CIREBON
Penanggung jawab : Pembina OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON
B. Panitia Pengarah (Staring Commitee)
Ketua : Suryadi Nugraha, S.Pd
Sekretaris : Andra Maulana
Bendahara : Tri Wahyuni, S.Pd
Anggota : Juju Juhana, S.Pd
Hilmi Suparna, S.Pd
                                                                                      Cirebon, .....................20.....
                                                                                                       Kepala SMP / SMK / SMA CIREBON



                                                                                                   ( ........................................ )


DAFTAR PESERTA LATIHAN KEMAH BERSAMA SELURUH EKSTRAKURIKULER
OSIS SMP / SMA / SMK - CIREBON

NO                     NAMA                                                          TANDA TANGAN

JENIS GERAK FOTOTROPISME & KONSEP ANGIN PUTING BELIUNG

JENIS GERAK FOTOTROPISME

Teory Cholodny-Went tentang tropisme menetapkan bahwa penyinaran sepihak merangsang penyebaran yang berbeda (differensial) IAA dalam batang. Sisi batang yang disinari mengandung IAA lebih rendah dibandingkan dengan sisi gelap. Akibatnya sel-sel pada sisi yang gelap tumbuh memanjang lebih dari pada sel-sel pada sisi yang disinari, sehingga batang akan membengkok ke arah sumber cahaya.
Spektrum kegiatan fototropisme menunjukkan bahwa pigmen penyerap cahaya biru adalah yang bertanggungjawab sebagai perantara respon cahaya. Karotenoid dan riboflavin adalah pigmen kuning dan keduanya dilibatkan dalam fototropisme.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.
1. Gerak Tropisme
Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme.
Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya.
2. Gerak Nasti
Gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti. gerak nasti juga disebabkan oleh perubahan tekanan turgor. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan ada beberapa macam gerak nasti, antara lain fotonasti, termonasti dan tigmonasti.
a) fotonasti.
fotonasti adalah gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan matahari. Contohnya, pada bunga pukul empat. Bunga pukul akan mekar pada sore hari karena rangsangan cahaya matahari pada saat itu. Arah mekarnya bunga tersebut tidak dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya matahari yang datang dari arah barat.
b) Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Seperti yang terjadi pada bunga tulip, terbukanya (mekarnya) bunga tulip terjadi pada hari-hari hangat yaitu pada musim semi.
c) Tigmonasti.
Tigmonasti adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena adanya sentuhan. Contohnya gerak pada putri malu. Apabila daun tumbuhan putri malu disentuh, terutama daunnya disentuh pelan-pelan, maka daun akan bergerak menutup seperti layu. Dalam waktu tertentu setelah sentuhan daun akan kembali normal. Bila sentuhan diperkeras maka gejala seperti layu bertambah banyak, demikian pula waktu pemulihannya akan semakin lama. Daerah sentuhan yang paling peka adalah di daun atau sendi daun.
3. Gerak Taksis
Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh tumbuhan akibat adanya rangsangan. Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
a) Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya, Contohnya pada ganggang hijau. Gerak fototaksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonas yang langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahaya meningkat, maka akan tercapai batas tertentu dimana justru Chlamydomonas dengan tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menjauhi cahaya. Dengan demikian terjadi perubahan yang semula gerak fototaksis positif kemudian menjadi gerak fototaksis negatif. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan intensitas cahaya, yaitu tumbuhan akan mendekati cahaya sebelum melebihi batas toleransinya dan akan menjauhi bila telah melebihi batas toleransinya.
b) Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya pada sel gamet tumbuhan lumut. Gerak taksis terjadi juga pada sel gamet tumbuhan lumut. Spermatozoid pada arkegonium juga bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau asam malat. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet betina.


JENIS GERAK FOTOTROPISME

Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan.
Tropisme merupakan gerak tumbuh sebagian tumbuhan akibat rangsang dari luar yang arah gerakannya bergantung pada arah datangnya sumber rangsang. Jika gerakannya menuju sumber rangsangan disebut tropisme positif/ fototropisme. Jika gerakannnya berlawanan dengan sumber rangsang disebut tropisme negatif/ geotropisme. Bedasarkan jenis rangsangnya :

• Geotropisme; jika disebabkan pengaruh gaya tarik bumi (gravitasi) misalnya: gerak akar menuju kepusat bumi dan gerakan bunga kacang tanah masuk kedalam tanah. Geotropisme ada 2 yaitu:Geotropisme positif: gerak akar tuimbuhan keput bumi . contoh : kacang tanah waktu mekar sebelum pembuahan. Geotropisme negatif : gerak organ tumbuhan lain menjauhi pusat bumi . Contoh: kacang tanah sesudah pembuahan.

• Fototropisme: jika disebabkan oleh pengaruh datangnya cahaya matahari misalnya: gerak pertumbuhan ujung tanah tanaman menuju arah datangnya cahaya. Fototropisme positif : jika disebabkan oleh pengaruh gerak melengkung kearah datangnya cahaya. Misalnya: daun meniran kesumber cahaya. Fototropisme negatif: jika disebabkan gerak tumbuhan menjauhi arah datangynya cahaya. Misanya; gerak akar menuju pusat bumi.

• Tigmotropisme: jika disebabkan oleh pengaruh rangsang berupa persinggungan misanya: gerak sulur tanaman kacang panjang membelit kayu.

• Hidroptropisme: jika disebabkan oleh pengaruh rangsang air. Misanya; gerak pertumbuhan akar menuju ke air.

• Termotropiusme: jika bagian tumbuahn bergerak kesumber panas.

• Reotropisme: jika disebabkan oleh aliran air mempengartuhi arah gerak tumbuhan misalnya enceng gondok.

Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur.

Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.

Contoh:
• gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
• gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
• gerak akar menuju air, dan
• gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur.

Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme disebut juga heliotropisme. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kearah datangnya cahaya. Fototropisme merupakan adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke arah cahaya matahari yang sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.

Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya.

JENIS GERAK FOTOTROPISME

Tropisme adalah pergerakan dalam pertumbuhan sel (umumnya pada sel tumbuhan) yang menyebabkan pergerakan organ tumbuhan utuh menuju atau menjauhi sumber rangsangan (stimulus). Apabila pergerakan pertumbuhan menuju ke arah sumber rangsangan maka disebut tropisme positif, sedangkan pergerakan pertumbuhan yang menjauhi sumber rangsangan disebut tropisme negatif. Secara etimologis, tropisme berasal dari bahasa Yunani "tropos" yang memiliki makna "berputar". Saat ini telah ditemukan beberapa macam tropisme berdasarkan sumber stimulus atau rangsangannya.

Jenis-jenis tropisme
• Fototropisme
Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas. Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru. Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur signaling.

• Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah pergerakan pertumbuhan sel tanaman yang dirangsang oleh sentuhan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "thigma" yang berarti "sentuhan". Contoh dari tigmotropisme adalah pertumbuhan tanaman sulur seperti anggur dan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur yang membelit bagian penopangnya. Sulur tanaman akan tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu. Adanya kontak sulur tersebut merangsang sulur untuk tumbuh melilit karena terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan karena sel-sel yang terkena sentuhan akan memproduksi auksin dan pertumbuhannya menjadi lebih cepat hingga membengkok dan melilit sumber sentuhan. Contoh lainnya adalah sentuhan angin kencang pada tebing bukit membuat pohon-pohon yang tumbuh di sekitarnya memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk apabila dibandingakan dengan pohon yang sama pada daerah yang terlindungi dari angin kencang. Respon perkembangan tumbuhan terhadap gangguan mekanis ini biasa disebut tigmomorfogenesis dan umumnya disebabkan peningkatan produksi etilen. Gas etilen ini merupakan hormon yang dibentuk sebagai respons terhadap rangsangan sentuhan yang hebat.

• Gravitropisme (Geotropisme)
Gravitropisme adalah pertumbuhan sel-sel tanaman karena dipengaruhi oleh gravitasi. Bila suatu benih diletakkan dalam keadaan sembarang, maka tunas akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh ke bawah. Pertumbuhan akar merupakan gravitropisme positif, sedangkan pertumbuhan tunas adalah gravitropisme negatif. Gravitropisme ini akan berfungsi setelah terjadi perkecambahan biji. Tumbuhan dapat membedakan arah atas dan bawah dengan pengendapan statolit. Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan terletak pada posisi rendah, misalnya pada bagian tudung akar. Adanya penumpukan statolit pada akar dapat memicu distribusi kalsium dan auksin. Namun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami gravitropisme yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat berfungsi sebagai indera dan menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman ke sisi bawah akar.

• Termotropisme
Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas atau perubahan panas. Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 °C. Hal ini diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di musim dingin dan mencegah pembukaan stomata. Pada pagi hari di musim dingin, daun Rhododendron akan menunduk ke arah bawah karena adanya kenaikan suhu yang disebabkan sinar matahari pagi. Akibatnya, membran selular yang membeku akan mencair dan peristiwa ini terjadi berulang-ulang setiap hari pada musim dingin. Untuk menghindari kerusakan membran selular karena peristiwa pencairan-beku berulang, daun tanaman ini akan menghadap ke bawah dan keriting.. Sebagian dari ujung batang tanaman akan tumbuh dan bergerak ke arah sumber panas apabila suhunya rendah, namun bila suhunya tinggi, ujung batang akan menjauhi sumber panas tersebut. Sementara itu, pertumbuhan akar terhadap rangsangan panas belum ditemukan dengan jelas karena setiap tanaman memiliki karakteristik pergerakan pertumbuhan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.

• Skototropisme
Skototropisme (bahasa Yunani, skotos, erarti kegelapan, kekelaman) adalah pergerakan pertumbuhan ke arah kegelapan.


JENIS GERAK FOTOTROPISME

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Factor yang mempengaruhi garak fototropisme adalah hormon auksin yang sensitive terhadap arah datangnya cahaya. Praktikum ini dilakukan di laboratorium botani kampus Biologi ITS. Praktikum dimulai satu minggu sebelum pengamatan dengan menggunakan dua jenis biji tanaman, yaitu biji kacang kedelai (Soya max) dan kacang hijau ( Phaseolus radiatus). Biji dikecambahkan pada tiga jenis tempat, tempat gelap dan tertutup total, tertutup sebagian dan terbuka sebagai control. Setelah satu minggu didapatkan tanaman pada tempat tertutup memiliki batang yang tinggi, daun yang pucat. Tanaman di tempat tertutup sebagian yang batangnya membelok ke arah lubang yang terkena cahaya dan tanaman yang dibiarkan terbuka memiliki daun yang hijau.

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak dapat berpindah tempat secara aktiv. Pergerakan tanaman hanya dilakukan oleh sebagian organ-organnya saja. Pergerakan ini dipengaruhi oleh factor rangsangan dari luar seperti cahaya, sentuhan dan gravitasi bumi juga dari dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel. Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok ke arah datangnya cahaya (Anonim,2009). Pada banyak spesies dapat diketahui bahwa tanaman dapat mengatur pemunculan daunnya secara aktif menuju arah datangnya cahaya. Fenomena inilah yang disebut dengan fototropisme(Kahlen,2009). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui arahperkecambahan biji karena pengaruh cahaya.

Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Contoh:
• gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,
• gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,
• gerak akar menuju air, dan
• gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi:
 Fototropisme
Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme disebut juga heliotropisme. Fototropisme merupakan adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke arah cahaya matahari yang sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya.
 Geotropisme
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme.Geotropisme positif jika gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak pertumbuhan akar.
Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau menuju ke atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang.

 Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa air. Gerak akar tumbuhan selalu menuju ke tempat yang basah (berair). Misalnya; Gerakan akar kaktus untuk mencari air.

 Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa zat kimia.Misalnya: Gerakan akar yang menuju unsur hara atau pupuk dalam tanah.

 Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih keras.Misalnya: Gerak pada tumbuhan yang memiliki sulur.

Apabila sulurnya menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan terjadi kontak sehingga sulur akan melilit kayu tersebut. Adanya sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan lebih lambat daripada sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat tumbuh melilit. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan memanjat dengan bantuan objek lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah cahaya matahari.


JENIS GERAK FOTOTROPISME

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Factor yang mempengaruhi garak fototropisme adalah hormon auksin yang sensitive terhadap arah datangnya cahaya. Praktikum ini dilakukan di laboratorium botani kampus Biologi ITS. Praktikum dimulai satu minggu sebelum pengamatan dengan menggunakan dua jenis biji tanaman, yaitu biji kacang kedelai (Soya max) dan kacang hijau ( Phaseolus radiatus). Biji dikecambahkan pada tiga jenis tempat, tempat gelap dan tertutup total, tertutup sebagian dan terbuka sebagai control. Setelah satu minggu didapatkan tanaman pada tempat tertutup memiliki batang yang tinggi, daun yang pucat. Tanaman di tempat tertutup sebagian yang batangnya membelok ke arah lubang yang terkena cahaya dan tanaman yang dibiarkan terbuka memiliki daun yang hijau.

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak dapat berpindah tempat secara aktiv. Pergerakan tanaman hanya dilakukan oleh sebagian organ-organnya saja. Pergerakan ini dipengaruhi oleh factor rangsangan dari luar seperti cahaya, sentuhan dan gravitasi bumi juga dari dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel. Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok ke arah datangnya cahaya (Anonim,2009). Pada banyak spesies dapat diketahui bahwa tanaman dapat mengatur pemunculan daunnya secara aktif menuju arah datangnya cahaya. Fenomena inilah yang disebut dengan fototropisme(Kahlen,2009). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui arahperkecambahan biji karena pengaruh cahaya.

Gerak Pada Tumbuhan
1. Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.

a. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kea rah datangnya cahaya.

b. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.

d. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.

e. Tigmotropisme
Gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan disebut trigmotropisme. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.

2. Nasti
Nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
a. Fotonasti
b. Niktinasi
c. Tigmonasti atau Seismonasti
d. Termonasti
e. Haptonasi
f. Nasti Kompleks

3. Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah
tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber rangsangan taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik.

Bila rangsangan berupa zat kimia, gerak yang timbul disebut kemotaksis. Contohnya gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah gamet betina (sel telur) di dalam arkegonium.Bila rangsangan berupa cahaya disebut fototaksis, rangsangan listrik disebut galvanotaksis.Fototaksis dan galvanotaksis biasanya terjadi pada organism tingkat rendah.


KONSEP ANGIN PUTING BELIUNG

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
• Ciri-ciri
Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).

• Proses Terjadinya
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

• Dampak
Dampak yang ditimbulkan akibat angin puting beliung dapat menghancurkan area seluas 5 km dan tidak ada lagi angin puting beliung susulan. Rumah akan hancur dan tanaman akan tumbang diterjang angin puting beliung, mahluk hidup bisa sampai mati karena terlempar atau terbentur benda keras lainnya yang ikut masuk pusaran angin.

• Antisipasi
1. Kenali bulan-bulan pancaroba di tempat anda.
2. Mengadakan penghijauan
karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalau panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.
3. Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh.
4. Membuat rumah yang permanen dan kuat.
5. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung.

KONSEP ANGIN PUTING BELIUNG


1. Puting beliung biasa terjadi pada :
- Pancaroba baik dari hujan kekemarau maupun sebaliknya,
- Musim penghujan dengan kriteria sbb :
* 1 – 2 atau lebih kondisi cuacanya clear atau panas, biasanya hujan pada hari berikutnya akan lebat disertai petir dan angin kencang.
* Biasanya pada Pagi hari cerah dan berawan, maka sore harinya berpeluang terjadi angin kencang/puting beliung

2. Sifat angin puting beliung :
- Tidak bisa diprediksi secara spesific, hanya peluang dalam batasan wilayah , setelah melihat atau merasakan tanda-tandanya baru bisa diprediksi 0.5 – 1jam sebelumnya dengan tingkat kekuakutan kurang dari 50 % (berdasarkan pengalaman)
- Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus (CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya, sehingga dapat dapat berpindah/bergeser seusai dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas
- Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting beliung, karena sangat mikro maka sulit membedakannya, secara teori puting beliung beasal dari jenis awan CB bersel tunggal, super sel dan multisel, kesemuanya itu hanya dapat dilihat dilpangan terbuka bukan dari teori monsun atau siklon atau model cuaca.
- Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
- Sangat lokal
- bergerak secara garis lurus
- waktunya singkat sekitar 3 menit dan tiba-tiba
- terjadi pada siang atau sore hari,
- malam jarang terjadi
- Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumah
- Terjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurang
- Jarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat

3. Tanda-tanda datangnya angin Puting Beliung :
- satu hari sebelumnya, udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumu’
- sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol
- tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
- perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah akan datang
- terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri
- biasanya hujan pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan deras, apabila hujan nya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri
- Terdengar sambaran petir yang cukup keras, apabila indikator tersebut dirasakan oleh kita maka ada kemungkinan hujan lebat+petir dan angin kencang akan terjadi
- Jika 1 atau 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung
- Biasanya hanya menghantam rumah non permanent atau rumah yang beratap seng/asbes maupun pelepah daun nipah serta rumah bedeng
- atap rumah berterbangan
- Pohon yang rapuh

Antisipasi :
o Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut
o Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas.
o Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut
o Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat
o Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb.

KONSEP ANGIN PUTTING BELIUNG

Angin Putting beliung adalah angin kencang, tapi angin kencang belum tentu dikatakan angin putting beliung, tergantung kecepatan angin yang menyertainya, angin putting beliung kejadiannya singkat antara 3- 5 menit setelah itu diikuti angin kencang yang berangsur-angsur keceptannya melemah, sedangkan angin kencang dapat berlangsung lebih dari 30 menit bahkan bisa lebih dari satu hari dengan kecepatan rata-rata 20 – 30 knot, sementara puting beliung biasa kecepatannya dapat mencapai 40 – 50 km/jam atau lebih dengan durasi yang sangat singkat dan tidak sama dengan fenomena Badai yang sering melanda di negara Amerika,Australia, filipina, Jepang, Korea maupun China.

Sifat angin puting beliung
• Tidak bisa diprediksi secara spesific, hanya peluang dalam batasan wilayah , setelah melihat atau merasakan tanda-tandanya baru bisa diprediksi 0.5 – 1jam sebelumnya dengan tingkat kekuakutan kurang dari 50 % (berdasarkan pengalaman)
• Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus (CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya, sehingga dapat dapat berpindah/bergeser seusai dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas
• Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting beliung, karena sangat mikro maka sulit membedakannya, secara teori puting beliung beasal dari jenis awan CB bersel tunggal, super sel dan multisel, kesemuanya itu hanya dapat dilihat dilpangan terbuka bukan dari teori monsun atau siklon atau model cuaca.
• Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
• Sangat local
• bergerak secara garis lurus
• waktunya singkat sekitar 3 menit dan tiba-tiba
• terjadi pada siang atau sore hari,
• malam jarang terjadi
• Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumah
• Terjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurang
• Jarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat

Gejala akan adanya Angin Puting Beliung
• satu hari sebelumnya, udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumu’
• sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol
• tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
• perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah akan dating
• terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri
• biasanya hujan pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan deras, apabila hujan nya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri
• Terdengar sambaran petir yang cukup keras, apabila indikator tersebut dirasakan oleh kita maka ada kemungkinan hujan lebat+petir dan angin kencang akan terjadi
• Jika 1 atau 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.

Dampak Kerusakan Akibat angin puting beliung
• Biasanya hanya menghantam rumah non permanent atau rumah yang beratap seng/asbes maupun pelepah daun nipah serta rumah bedeng
• atap rumah berterbangan
• Pohon yang rapuh

Antisipasi Terhadap angin puting beliung
• Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut
• Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas.
• Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut
• Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat
• Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb.

KONSEP ANGIN PUTING BELIUNG

Definisi Puting Beliung
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-10 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb).

Gejala Awal Puting Beliung
• Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
• Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
• Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
• Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
• Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
• Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.

Proses Terjadinya Puting Beliung
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)
• Fase Tumbuh
Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

• Fase Dewasa/Masak
Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).

• Fase Punah
Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cb.

Karakteristik Puting Beliung
• Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
• Kehadirannya belum dapat diprediksi.
• Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
• Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
• Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
• Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.

KONSEP ANGIN PUTING BELIUNG

Puting Beliung yaitu angin kencang yang datang secara tiba – tiba dan bertekanan tinggi, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan hilang dalam waktu singkat (3 – 5 menit) dan dalam radius 5 – 10 km. Kecepatan angin berkisar antara 30 – 40 knots. Tetapi dalam skala Fujita kecepatan angin puting beliung dibagi dua skala, yaitu : Skala F0 (Frekuensi nol) hingga F4 :
• Kecepatan antara 30-40 knot, dengan masa waktu maksimal 5 menit dan luas daerah terkena imbas 5-10 km. Akibatnya, pohon dan papan reklame patah, bergeser, hingga tumbang; rumah dengan pondasi kurang kokoh bisa rusak bahkan ambruk
• Skala F5 : Kecepatan 261 – 318 meter/volt, masa waktu maksimal 5 menit, luas yang terkena imbas 5-10 km. Akibatnya, pohon dan papan reklame tercabut dari tanah, rumah hancur, dan seluruh yang ada di permukaan tanah bisa terangkat hingga 100 meter.
Angin ini berasal dari awan Cumulusnimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan Cumulusnimbus menimbulkan puting beliung. Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat maupun di laut dan jika terjadi di laut durasinya lebih lama daripada di darat. Angin ini lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5 – 10 km, karena itu bersifat sangat lokal.
Potensi kejadian angin Puting Beliung biasa terjadi pada musim peralihan, baik peralihan musim hujan ke kemarau ataupun dari musim kemarau ke penghujan Seringnya kejadian tersebut disertai hujan, karena terbentuknya daerah – daerah konvergen atau tempat berkumpulnya massa udara yang membentuk awan konvektif (awan yang berpotensi hujan).
Awan konvektif selanjutnya menjadi awan kumulonimbus yang menyebabkan hujan turun disertai petir. Selain itu, awan Cumulusnimbus yang tiba-tiba gelap, menjadi pertanda munculnya angin puting beliung.
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Secara teori, Angin puting beliung terjadi akibat adanya mekanisme tekanan massa air hujan yang cukup besar yang turun dari awan hujan yang rendah Comulusnimbus sewaktu hujan akan turun. Gerakan massa yang besar tersebut mendorong lapisan udara di bawahnya sehingga terjadi perubahan tekanan udara yang menyebabkan angin bergerak ke bawah. Ketika mencapai permukaan bumi ia akan bergerak ke arah tegak lurus permukaan bumi, tetapi angin kuat yang bergerak dari arah sampingnya menyebabkan terbentuknya arus udara turbulen berputar-putar semacam lesus. Massa udara di dalam puting beliung ini berputar-putar dengan cepat, seakan-akan seperti di dalam sebuah siklon. Bergabungnya beberapa vektor angin dari berbagai arah menjadikan resultan kekuatan angin menjadi semakin kuat dan akibatnya akan mendorong, menarik bahkan menerbangkan benda-benda sekitarnya. Jika kecepatan anginnya sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan perumahan dan bangunan yang cukup parah.
Erat kaitannya dengan awan jenis Cumulusnimbus (CB) yang terbentuk oleh uap air hasil penguapan intensif. Dalam waktu tertentu, uap air ini akan terangkut ke bawah awan cumulus yang merupakan embrio awan Cumulusnimbus. Siklus awan Cumulusnimbus dalam proses pembentukannya akan mengalami tiga fase, yaitu fase cumulus, matang dan punah. Pada fase awan Cumulus, awan Cumulus biasa tumbuh dari awan-awan Stratus yang kemudian berkembang menjadi awan Cumulus, namun lebih aktif dengan bentuk yang khas seperti bunga kol dan sudah mulai terjadi proses pergerakan arus udara naik (updraft) dari dasar awan menuju puncak awan. Temperatur di dalamnya lebih hangat dibandingkan dengan suhu udara di sekitarnya.
Pada fase matang (mature stage), fisik awan berubah menjadi tinggi menjulang. Pada fase ini arus listrik di dalam awan mulai terbentuk ditandai dengan adanya fenomena kilat dan petir yang bersahut-sahutan. Pada badan awan dorongan arus udara naik makin kencang, sedangkan di bawah bagian depan arah terjadi pergerakan arus udara turun.Tiupan angin turun yang menyembur ke bawah sangat kencang. Ini terjadi dengan tiba-tiba bergabung gulungan angin mendatar dan gulungan angin vertikal. Jika arus angin bertemu dengan angin dari awan maka akan terbentuk pusaran angin yang sangat kuat dan lazim dikenal sebagai angin puting beliung yang memiliki kecepatan rata-rata 60-90 km/ jam disertai dengan semburan hujan sangat deras (water spout).
Masa akhir dari awan Cumulusnimbus adalah fase punah, dimana arus udara turun di seluruh titik awan, yang sebelumnya berupa awan berwarna gelap, kini berubah menjadi awan kelabu disertai dengan intensitas hujan yang semakin menurun.
Memprediksi kehadiran angin puting beliung masih sulit dilakukan, karena mekanisme dan dinamika atmosfir pembentukannya bersifat sangat lokal, sangat cepat dan berlangsung singkat. Pelepasan energi dari awan pada masa matang yang disertai oleh semburan angin di bawah awan inilah yang harus diwaspadai karena memiliki potensi terjadinya angin puting beliung yang merusak.Semburan angin kencang puting beliung biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 15 menit, karena awan-awan Cumulusnimbus di daratan tumbuh secara sendiri-sendiri. Namun karena kekuatan angin yang cukup kencang dan berputar, maka angin akan bersifat destruktif dan sangat merusak benda-benda yang dilaluinya.
Secara umum, gejala awal kehadiran puting beliung dapat dikenal. Sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat lewat tanda – tanda alam sebagai berikut satu atau dua hari sebelum kejadian pada malam hari hingga pagi hari udara panas atau pengap, pada pagi hari terlihat pertumbuhan awan yang berlapis – lapis ke atas (awan Cumulusnimbus) atau bergulung-gulung menjulang tinggi berbentuk seperti bunga kol dan puncaknya putih, Tinggi dasar awan tersebut berkisar 400-600 meter di atas permukaan laut dan biasanya proses pembentukan awan Cumulusnimbus mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB dan diikuti dengan perubahan warna pada awan tersebut dari putih menjadi hitam pekat, dahan atau ranting pada pepohonan disekitar daerah adanya awan tersebut bergoyang cepat dan udara terasa dingin sekali (seperti udara di dalam kulkas), kadang disertai hujan gerimis atau deras secara tiba – tiba serta petir/lightning.
Secara meteorologis angin puting beliung dapat terjadi dimana saja, namun dari statistik kejadian angin puting beliung yang merusak tersebut di atas, tampaknya jenis angin ini lebih banyak terjadi di dataran rendah hingga menengah. Untuk mengetahui daerah rawan kejadian angin puting beliung, tampaknya perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Namun hingga sampai saat ini di kalangan ahli meteorologi mengakui masih sulit untuk memprakirakan secara tepat dimana terjadinya angin puting beliung. Dengan melakukan pengamatan menggunakan bantuan citra satelit cuaca atau radar cuaca, lokasi dimana sedang terjadi pembentukan awan Cumulusnimbus yang sangat intensif sangat mudah untuk diketahui.

Rabu, 13 April 2011

PERKEMBANGAN PROCESSOR

 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PROCESSR
Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa. Berikut ini merupakan perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon.

Microprocessor 4004 (1971)
Processor di awali pada tahun 1971 dimana intel mengeluarkan processor pertamanya yang di pakai pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan yang memulai memasukan system cerdas kedalam mesin. Processor ini dinamakan microprocessor 4004. Chip intel 4004 ini mengawali perkembangan CPU dengan mempelopori peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam satu IC. Pada saat ini IC mengerjakan satu tugas saja.

Microprocessor 8008 (1972)
Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan hitung 2 kali lipat dari MP sebelumnya. MP ini adalah mp 8 bit pertama. Mp ini juga di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.

Microprocessor 8080 (1974)
Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan mp terbaru dengan seri 8080. Pada seri ini intel melakukan perubahan dari mp multivoltage menjadi triple voltage, teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang memakai teknologi PMOS. Mp ini adalah otak pertama bagi komputer yang bernama altair.Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte. Kecepatanya sampai 10X mp sebelumnya. Tahun ini juga muncul mp dari produsen lain seperti MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst.

Microprocessor 8086 (1978)
Processor 8086 adalah cpu pertama 16 bit. Tetapi pada saat ini masih banyak di gunakan mainboard sandard 8 bit, karena motherboard 16bit merupakan hal yang mahal. Akhir nya pada tahun 1979 intel merancang ulang processor ini sehingga compatible dengan mainboard 8 bit yang di beri nama 8088 tetapi secara logika bisa di namakan 8086sx. Perusahan komputer IBM menggunakan processor 8086sx ini untuk komputernya karena lebih murah dari harga 8086, dan juga bisa menggunakan mainboard bekas dari processor 8080. Teknologi yang di gunakan pada processor ini juga berbeda dari seri 8080, dimana pada seri 8086 dan 8086sx intel menggunakan teknologi HMOS.

Microprocessor 286 (1982)
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. 286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit.Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama.Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah.286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984).
Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.
http://blog.math.uny.ac.id/luciamartika07/2010/04/07/perkembangan-processor/


PERKEMBANGAN PROCESSOR DARI GENERASI KE GENERASI

PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.

A. GENERASI 1 ( PROCESSOR 8088 DAN 8086 )
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
Sesungguhnya 8088 merupakan CPU 16/8 bit. Secara logika prosesor ini dapat diberi nama 8086SX. 8086 merupakan CPU pertama yang benar-benar 16 bit di keluarga ini.

B. GENERASI 2 PROCESSOR 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.

C. GENERASI 1 ( PROCESSOR 8088 DAN 8086)
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada 40 MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru disamping mode real dan protected pada 286. Mode baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal.
1. Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.

D. GENERASI 4 PROCESSOR 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
Sebelumnya, math co-processor yang harus dipasang merupakan chip 387 yang terpisah, 486 juga mempunyai cache L1 8 KB.
1. Processor 80486 SX
Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor dihilangkan dibandingkan 486DX.

2. Processor Cyrix 486SLC
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan tidak ada mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya merupakan perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip clone. Chip-chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam arsitekturnya jika dibandingkan dengan chip Intel.

3. Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan dengan Intel yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi unjuk kerjanya ialah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi logiknya dari Intel.

4. Perkembangan PROCESSOR 486
DX4; Prosessor-prosessor DX4 Intel mewakili sebuah peningkatan 80486. Kecepatannya tiga kali lipat dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100 MHz. Chip DX4 lainnya dipercepat hingga dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB dan bekerja pada 3.3 volt. DX dan DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan.
Tabel CPU dan FPU : CPU FPU, 8086 8087, 80286 80287, 80386 80387, 80486DX Built in / di dalam, 80486SX Tidak ada dan Pentium dan sesudahnya Di dalam


E. GENERASI 5 PENTINUM CLASSIC (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).
1. Cyrix 6×86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan Pentium yang murah. Chip ini kompatibel dengan Pentium, karena cocok dengan Socket 7. Cyrix memasarkan CPU-CPUnya dengan membandingkan pada frekuensi clock Intel. Cyrix 6×86 dikenal dengan unjuk kerja yang buruk pada floating pointnya. Cyrix mempunyai masalah saat menjalankan NT 4.0.

2. AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut : – K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
• K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
• K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.

3. AMD K5
K5 merupakan tiruan Pentium. K5 lama sebagai contoh dijual sebagai PR133 (Perform Rating). Maksudnya, bahwa chip tersebut akan berunjuk kerja seperti sebuah Pentium P133. Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip tersebut masih harus dipasang pada motherboard seperti sebuah P133. K5 AMD juga ada yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk bersaing dengan P166 Intel. Bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal. Hal ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru lainnya. Hanya ada fitur yang tidak sesuai dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point. PR133 dan PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding, dan prosessor ini sangat terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang murah.

4. Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.

5. IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.

6. AMD K6
K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.
• Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.
• Berisi 8.8 juta transistor.
K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di Socket 7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6 menjadi sangat terkenal.

7. Cyrix 6x86MX (MII)
Cyrix juga mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke- 5 dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel. Jenis berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang powerful dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997 namanya menjadi 6x86MX. Kemudian diberi nama MII. Chip 6x86MX ini kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7 biasa, 6x86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX.
6X86MX secara khusus dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya (Pentium II dan Pro dan K6) karena tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX menjalankan perintah CISC asli seperti Pentium MMX.
6X86MX mempunyai – seperti semua prosessor dary Cyrix – masalah yang berhubungan dengan unit FPU. Tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi standart, hal ini bukan masalah. Masalah akan muncul jika memainkan game 3D. 6x86MX chip yang cukup powerful. Tetapi chip-chip ini tidak punya FPU dan MMX yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini tidak memasukkan teknologi 3DNow!
Kecepatan Internal dan Eksternal 6x86MX : PR166 150 MHz 60 MHz, PR200 166 MHz 66 MHz, PR233 188 MHz 75 MHz, PR266 225 MHz 75 MHz, PR300 233 MHz 66 MHz, PR333 255 MHz 83 MHz, PR433 285 MHz 95 MHz dan PR466 333 MHz 95 MHz
Dua jenis 6X86MX dan MII, pada 14 April 1998 versi Cyrix MII diluncurkan. Chip ini sebenarnya chip yang sama dengan 6x86MX hanya bekerja pada frekuensi clock yang lebih tinggi. Selanjutnya tegangannya dikurangi hingga 2.2 volt.

8. AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.
K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan motherboard Super 7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan Alladin, membuat chip set baru untuk motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu 1997 menghentikan platform tersebut.
K6-2 juga diperbaiki dengan unjuk kerja MMX yang dua kali lebih baik dibandingkan dengan K6 yang awal. K6-2 mempunyai plug-in 3D baru (disebut 3DNow!) untuk unjuk kerja game yang lebih baik. Terdiri dari 21 perintah baru yang dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk memberikan unjuk kerja 3D yang lebih baik.
Dukungan termasuk dalam DirectX 6.0 untuk Windows. DirectX merupakan multimedia API, untuk Windows. DirectX merupakan beberapa program yang dapat meningkatkan unjuk kerja multimedia di dalam semua program Windows.
Multimedia 3DNow! tidak kompatibel dengan MMX, tetapi K6-2 mempunyai MMX sebaik 3DNow!. Cyrix dan IDT juga meluncurkan CPU dengan 3DNow!.
K6-2 memberi unjuk kerja sangat, sangat bagus. Anda dapat membandingkan prosessor ini dengan Pentium II. K6-2 350 MHz berunjuk kerja sangat mirip dengan Pentium II-350, tetapi dijual dengan lebih murah. Dan dapat menghemat lebih banyak sebab motherboard yang lebih murah.
K6-2 Dengan Bus dan Clock-nya : 266 MHz 66 MHz 4.0 x 66 MHz, 266 MHz 88 MHz 3.0 x 88 MHz, 300 MHz 100 MHz 3.0 x 100 MHz, 333 MHz 95 MHz 3.5 x 95 MHz, 350 MHz 100 MHz 3.5 x 100 MHz, 380 MHz 95 MHz 4.0 x 95 MHz dan 400 MHz 100 MHz 4.0 x 100 MHz

F. GENERASI 6 PENTINUM PRO
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
1. Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan. Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :
• CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge Contact Cartridge)
• Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6 GTL+.
• Perintah-perintah MMX.
• Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)
• Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).
• Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).
• Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.
Dengan rancangan yang baru, cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz. Jelas merupakan sebuah kemunduran dari Pentium Pro, yang dapat bekerja pada 200 MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini dijawab dengan cache L1. Dibawah ini terlihat perbandingan tersebut :
Pentium II telah tersedia dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450, dan 500 MHz (kecepatan yang lebih tinggi segera muncul). Dengan chip set 8244BX dan i810 Pentium II mempunyai unjuk kerja yang baik sekali.
Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat besar, yang berisi CPU dan cache. Juga terdapat kontroler kecil (S824459AB) dan kipas pendingin dengan ukuran yang besar.
Perbedaan CPU dengan Cache : CPU Laju pemindahan Kecepatan Laju pemindahan ‘ L1 clock L2 L2 adalah : Pentium 200 777 MB/det. 66 MHz 67 MB/det, Pentium 200 MMX 790 MB/det 66 MHz 74 MB/det, Pentium Pro 200 957 MB/det 200 MHz 316 MB/det, Pentium II 266 MHz 1,175 MB/det 133 MHz 221 MB/det

1. Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak.
Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki.
Cartridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.

a. Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu

b. Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.

2. Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end. Xeon merupakan Pentium II degnan cartridge baru yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two. Modul ini dua kal lebih tinggi dari Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan penting lain :
• Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada kecepatan CPU penuh
• Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.
• Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.
• Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.
• Mendukung server yang dicluster.
• Chip set baru 82440GX dan 82450NX.
Chip Xeon bekerja pada kecepatan clock CPU penuh. Dapat diperkirakan, bahwa akan mempunyai unjuk kerja yang sama seperti cache L1. Tetapi antarmuka dari L1 ke L2 bernilai beberapa tik clock pada awal tiap perpindahan, sehingga ada beberapa kelambatan. Tetapi jika data sudah dipindahkan, bekerja pada kecepatan clock penuh.

3. AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat :
• Sedikit perbaikan dibandingkan unit K6-2
• Cache L2 sebesar 258 KB satu chip
• Rancangan cache tiga tingkat
• Bus front side 133 MHz baru.
• Kecepatan clock 400 MHz dengan 450 MHz.
Kedua cache 64 KB L1 dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada die L2 ini bekerja pada kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada Pentium Pro, dan seperti yang dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon dari Intel
Hal ini secara pasti akan banyak meningkatkan kecepatan K6 ! Karena K6-3 digunakan pada motherboard Super 7 dan ruang untuk cache tingkat berikutnya cache L3. Perancangan cache tiga tingkat dibuat untuk menggunakan motherboard yang sudah ada hingga 2 MB cache yang on-board. Ini seharusnya merupakan cache L2 (pada motherboard) yang digunakan sebagai cache tingkat tiga. Hal ini terjadi secara otomatis, dan semakin besar cache namapak akan banyak meningkatkan unjuk kerjanya !

4. Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintayh grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemaikaian Katmai dan SSE.
Prosessor ini dipasangkan pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur : Nomer pengenal dan Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya Intel telah mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU, telah menyebabkan banyak pembicaraan masalah keamanan. Nomer ini bernilai 96 bit yang diprogram secara elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang sangat bijaksana, yang dapat membuat perdagangan elektronik dan penyandian dalam Internet menjadi aman dan efektif.


G. GENERASI 7 AMD K-7 ATHLON
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlon sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
• Seperti modul pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket tersebut disebut Slot A.
• Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.
• Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).
• Cache L1 128 KB.
• Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).
• Bus jenis baru
• Jenis bus sistem yang benar-benar baru, yang pada versi pertama akan bekerja pada 200 MHz. Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian. Kecepatan RAM 200MHz merupakan dua kali lebih cepat daripada semua CPU Intel yang ada. Kecepatan yang tinggi ini akan memerlukan RAM cepat yang baru untuk memperoleh keuntungan penuh dari akibat ini.
• Bus backside yang bebas, yang menghubungkan cache L2. Disini kecepatan clock dapat menjadi ¼, 1/3, 2/3 atau sama dengan frekuensi CPU internal. Hal itu merupakan sistem yang sama seperti yang digunakan pada sistem P6 dimana kecepatan L2 bisa setengah (Celeron, Pentium II dan III) atau kecepatan CPU penuh (seperti Xeon).
• Pengkodean yang berat dan DPU
• Tiga pengkode perintah menerjemahkan perintah program RISCx86 ke perintah RISC yang efektif, ROP, dimana hingga 9 perintah dapat dijalankan secara sererntak. Uji coba pertama menunjukkan pengkodean 2.8 perintah CISC tiap putaran clock. Hal ini kira-kira 30% lebih baik dari Pentium II dan III.
• Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah (diluar ROP) secara serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24).
• Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu GFLOP pada 500 floating point. Dua GFLOP dengan perintah MMX dan 3DNow! Hal itu sedikitnya sama dengan unjuk kerja Pentium III dengan memanfaatkan secara penuh Katmai. Mesin 3DNow! bahkan sudah diperbaiki dibandingkan pada K6-3.
1. Unjuk kerja Athlon / Processor FPU Winmark / Intel Pentium III/500 2562 ( AMD Athlon / 500 MHz 2767 )
• AMD tidak punya lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian logika kontroler datang dari Digital Equipment Corp. Disebut EV6 dan dirancang untuk CPU Alpha 21264. Perusahaan AMD merencanakan untuk mengembangkan chip set mereka sendiri, tetapi rancang bangunnya akan menjadi bebas royalti untuk digunakan. Hal ini menjadikan prosessor pertama AMD yang menggunakan motherboard dan chip set yang dirancang khusus oleh AMD sendiri.
• Penggunaan bus EV6 memberi banyak lebar band daripada Intel GTL+. Hal ini berarti bahwa Athlon mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan jenis RAM baru seperti RDRAM. Juga penggunaan 128 KB cache L1 yang cukup berat. Cache L1 penting jika kecepatan clock meningkat dan 128 KB dua kali dari ukuran milik Pentium II.
• Athlon akan hadir dalam beberapa versi. Versi “paling lambat” mempunyai cache L2 yang bekerja sepertiga kecepatan CPU, dimana yang paling bagus akan bekerja pada kecepatan CPU penuh (seperti yang dilakukan oleh Xeon). Athlon akan memberi persainga n Intel dalam segala lapisan termasuk server, yang dapat dibandingkan dengan prosessor Xeon.

2. Perkembangan Processor Berbasis Intel
Ada banyak macam processor yang tersedia saat ini. Beberapa didesain untuk kebutuhan pada komputer portable, yang lainnya khusus didesain untuk penggunaan multi media. Pembahasan berikut ini menerangkan secara sekilas tentang tipe prosesor berbasis Intel secara umum beserta fitur- fiturnya.
a. MMX Technology
Teknologi MMX dari Intel didesain untuk meningkatkan performa multimedia dan aplikasi komunikasi. Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah digunakan untuk mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system komputer. Dengan desain MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain dari processor. Hal ini berarti himpunan instruksi yang dimiliki oleh processor dioptimalkan untuk menangani bidang multimedia dan program komunikasi. MMX menambahkan 57 instruksi baru dalam himpunan instruksi dasar dari processor.
Instruksi- instruksi ini dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan cepat. Tipe data baru dan 64 bit registers juga ditambahkan untuk mendukung teknologi MMX.

b. Pentium II
Processor utama ini memiliki fitur :
• Kecepatan yang berkisar antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)
• Cocok untuk workstations maupun servers
• Menggunakan single edge contact cartridge, 242 pins
• Termasuk 512KB level two cache
• 32KB dari level one cache dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi cache

c. Pentium Pro
Rangkaian Prosessor ini sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan sampai 4 processor. Fitur yang dimilikinya :
• sesuai untuk high end workstations dan servers
• kecepatannya 150, 166, 180 dan 200MHz
• dapat diskalakan sampai 4 processors dalam sistem multiprocessor
• dioptimalkan sampai dapat menjalankan aplikasi 32 bit.
• 8K/8K data terpisah dan instruksi level one cache

d. Cerelon Processor
Processor Cerelon didesain untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan. Processor ini memiliki fitur :
• kecepatan berkisar dari 266 sampai 500MHz (di tahun 1999)
• Mirip dengan Pentium II processor
• Versi 300 dan 333MHz termasuk 128K dari level two cache
• level one cache 32K (terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)
• meliputi teknologi MMX

e. Pentium III Processor
Berdasarkan pada mikro arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang ditingkatkan dengan penyediaan Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70 instruksi baru yang memungkinkan penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D, audio dan video, dan pengenalan percakapan. Fitur barunya adalah processor serial number, yaitu suatu nomer elektronik yang ditambahkan ke setiap Processor Pentium III, yang dapat digunakan oleh departement IT untuk manajemen informasi/asset. Processor ini memiliki fitur :
• kecepatan berkisar 450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)
• 70 Instruksi baru
• Intel® Processor Serial Number
• P6 Microarchitecture
• 100MHz system bus
• 512K Level Two Cache
• Intel® 440BX chipset

f. Xeon Pentium III Processor
Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau lebih dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations yang lebih tinggi tingkatannya. Processor ini memiliki fitur :
• Sesuai untuk high end workstations atau high end servers
• Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
• Mendukung penskalaan multiprocessor
• Memiliki processor serial number
• 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache
• 512Kbytes L2 cache

H. GENERASI 8 INTEL CORE 2 DUO
Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

1. CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.

2. CONROE XE
Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk sebuah heatsink.

3. ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.

4. MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core processor Yonah.

I. PERBEDAAN PROCESSOR ANTAR GENERASI
1. Perbedaan Clock Speed.
2. Perbedaan Besar Canche Size.
3. Banyaknya Core dalam suatu processor.
4. Processor Baru ( Generasi Ke 8 ) lebih sedikit mengkonsumsi Daya Listrik.
5. Perbedaan pada banyaknya Bus system dan Bus Address.

http://yuzuhara.wordpress.com/2007/11/23/perkembangan-processor-dari-generasi-ke-generasi/