Pengertian Jagad Raya
Jagad raya adalah ruangan yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan luasnya. Jagad raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas galaksigalaksi atau sistem-sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Proses terjadinya Jagad Raya
Big Bang Teori
Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar dan merupakan ledakan Kosmik yg berasal dari Nebula ini dan meledak kesegala penjuru dengan mengeluarkan gas-gas. Gas-gas tersebut kemudian membentuk galaxy-galaxy, bintangbintang dan planet-planet.
Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan, dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.Teori ini juga menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal zat raksasa. Dengan kata lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa saja ,kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengahtengahnya,sehingga pecah menjadi berkeping-keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam.
Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini, pada suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa satu titik yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar. Alam semesta yang ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai volume nol tersebut. Model Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya perhitungan oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisika Rusia, pada tahun 1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur alam semesta dan impuls kecil pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.
Teori Keadaan Tetap
Teori Nebula menyebutkan bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju tetap dan materi baru selalu tercipta. Akibatnya, dalam ruang tertentu selalu dipadati oleh materi yang berjumlah tetap Teori ini diajukan oleh ahli kosmologi Inggris, Fred Hoyle dkk. Dikatakan bahwa alam semesta ini tak berawal dan tak berakhir. Di mana-mana sama. Agar alam semesta selalu dalam keadaan begitu maka perlu diciptakan bahan baru secara sinambung. Bahan baru ini menimbulkan tekanan yang memaksa alam semesta memuai secara terus-menerus. Bahan baru tersebut selanjutnya memadat menjadi galaksi untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan karena pemuaian.
Dalam teori keadaan tetap, zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa diantara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Para ahli astronomi mengatakan bahwa zat baru itu ialah hidrogen, yaitu sumber yang menjadi asalusul bintang dan galaksi
Anggapan Tentang Jagad Raya
Pembentukan zat di ruang angkasa yang kosong itu diterima dengan ragu-ragu oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum fisika, yaitu Sebaliknya, sulit pula untuk menyanggah secarahukum kekekalan energi. langsung proses pembentukan zat itu, karena menurut teori keadaan tetap, jumlah zat sangat lambat bertambahnya, kira-kira 1 atom setiap 1.000 juta tahun dalam 1 volume ruang angkasa.
Proses Terjadinya Galaksi
Dengan memakai model hierarch-cal formation, yaitu suatu proses selangkah demi selangkah dimana galaksi yang kecil bergabung membentuk galaksi yang besar. Seseorang dapat berpikir tentang cara ini dengan membayangkan bagaimana aliran air bergabung membentuk sungi, dan bagaimana sungai ini bergabung lagi dan membentuk sungai yang lebih besar lagi. Model teoritikal ini meramalkan bahwa galaksi raksasa tumbuh lewat banyaknya penggabungan selama masa hidupnya
Posisi Galaksi Bima Sakti
Kalau kamu menanyakan berapa Bima galaksi bima sakti, maka koordinatsakti kira-kira terbentang selebar 100.000 tahun saya memisalkan koordinat (0,0) nya adalah matahari. Maka koordinat cahaya. Bagian tengahnya kirapusat galaksi 15.000 tahun cahaya. kira selebar bima sakti adalah (30.000 , 0). Ingat, bahwa bentuk Sedangkan tata surya kita, galaksi bima sakti adalah lingkaran terletak sekitar 30.000 tahun titik jika dilihat dari atas. Jarak suatu cahaya daridengan radius r yang di lingkaran pusat galaksi. sama adalah sama jaraknya. Oleh sebab itu, koordinat titik y adalah 0
Galaksi terindah di Jagad Raya
1. Galaksi Sombrero
2. Black Eye Galaksi
3. The Whirl Pool galaxy
4. Gran Spiral Galaxy
5. Supernova 1987A
6. Galaxy NCG1512
7. Galaxy NGC3370
8. Galaxy Mesier81
9. Galaxy HOAGHS Object
Tata Surya
Adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet serta benda langit lainnya. Anggota tata surya diantaranya planet merkurius – planet neptunus, serta benda-benda langit yang mengelilingi matahari, diantaranya komet, asteroid, meteor, dan satelit.
Teori terjadinya Tata Surya
Teori Planetesimal
dikemukakan oleh menjadi gumpalan kecil atau T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut planetesimal.Planetesimal-planetesimal teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di melayang di angkasa dalam orbit mengitari langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak gravitasi, planetesimal besar bintang yang yang dekat, tarikan gravitasi menyapu yanglewat lebih kecil dan dari Matahari(mirip lidah sebagian bahanakhirnya menjadi planet raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.
Teori Kabut
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula. Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelanggelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
Teori pasang-surut
Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon. Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bolabola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit
Planet-Planet yang menyusun Tata Surya
1. Merkurius
Memiliki jari-jari 2430 km
Kala rotasi 56 hari.
Kala revolusi 88 hari Planet ini tak bersatelit.
Planet ini merupakan planet terdekat dengan matahari dengan jarak hanya sekitar 57,9 x 10 km.
2. Venus
memiliki jari-jari 6052 km
kala rotasi 243 hari.
kala revolusi 224.7 hari Planet ini tak bersatelit.
Planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius.
Planet ini sangat tidak bersahabat dengan manusia, karena suhu disana yang sangat tinggi, tatapi, mungkin bakteri sejenis termobakteria masih dapat melangsungkan kehidupan
3. Bumi
memiliki jari-jari 6.378 km
kala rotasi 24 jam kala revolusi 366 hari
Planet ini memiliki bulan sebagai satelit
Planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
Jarak antara Bumi dengan Matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU.
Planet ini adalah tempat tinggal kita sekarang, memiliki 78 % nitrogen dan 24% oksigen dalam atmosfernya. Planet ini adalah satu-satunya planet berpenghuni
4. Mars
memiliki jari-jari 3.397 km
kala rotasi 24.5 jam kala revolusi 687 hari
Planet ini memiliki dua satelit yaitu phobos dan deimos
Planet ini terdekat keempat ke Matahari.
Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernafasan jika ingin tinggal di sana.
Misimisi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
5. Jupiter
memiliki jari-jari 71.492 km
kala rotasi 10 jam kala revolusi 12 tahun
Planet ini memiliki 63 satelit, Io, Europa, Ganymeda, Callisto, dll.
Planet terdekat kelima dari matahari
setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat 318 kali massa bumi.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen(H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3).
6. Saturnus
memiliki jari-jari 60.268 km
kala rotasi 10 jam kala revolusi 30 tahun
planet ini memiliki 56 satelit seperti Mimas,Eenceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan dan Iapetus.
Planet keenam dalam tata surya kita, terkenal sebagai planet bercincin.
Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus.
Atmosfer Saturnus tersusun atas gas Amoniak dan Metana.
Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus ada beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini.
Diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincincincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
7. Uranus
memiliki jari-jari 25.552 km
kala rotasi 17,25 jam
kala revolusi 84.01 tahun
Planet ini memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan Oberon.
Adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan pada 1781 oleh William Hechel (1738-1782).
Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa Bumi.
8. Neptunus
memiliki jari-jari 25.269 km
kala rotasi 16 jam
kala revolusi 164.8 tahun
Planet ini memiliki 8 buah satelit, diantaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.
Planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km.
Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi.
Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat.
9. Pluto
Dahulu pluto dimasukkan dalam anggota tata surya, tetapi sejak pertemuan para astronom pada tanggal 24-agustus-2006, ditetapkan :
1. Planet-planet di tata surya terdiri atas planet Merkurius sampai planet Neptunus.
2. Pluto dan objek lain yang bidang orbitnya dipakai bersama-sama serta bukan merupakan satelit objek lain dinamakan planet kerdil. 3) Seluruh objek lainnya yang mengorbit ke Matahari tergolong sebagai benda kecil tata surya.
Pandangan Masyarakat
Pandangan Egosentris
Egosentris : Menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran (perbuatan); berpusat pada diri sendiri (menilai segalanya dari sudut diri sendiri) ; pandangan inilah yang menyebabkan teori – teori baru menjadi kurang berkembang.
Pandangan Geosentris
Geosentris : Teori ini berdasarkan pada pemikiran orang jaman dahulu yang menganggap bahwa matahari mengelilingi bumi berdasarkan pengamatan bahwa matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat (seolah – olah mengelilingi bumi).
Pandangan Heliosentris
Heliosentris : Teori ini berdasarkan pada pengamatan Galilleo – Galillei yang berhasil membuktikan dengan teropong bahwa ternyata bumi yang mengelilingi matahari (tetapi teori ini belum diterima secara terbuka pada masa itu).
http://www.scribd.com/doc/21392771/Jagad-Raya-01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar